Mitos dan Fakta tentang Ular

Jika berbicara soal ular, umumnya orang akan langsung merinding disko karena memang binatang ini bisa mematikan jika tergigit atau terlilit jenis lainnya. Beberapa jenis lainnya malah bisa dipelihara dengan basis massa penggemarnya tersendiri.

Meski umumnya berbahaya, namun ada beberapa mitos yang masih beredar di masyarakat terkait binatang yang satu ini. Beberapa yakin jika rumah kemasukan binatang ini artinya pertanda buruk akan terjadi. Kenyataanya, tidak ada hubungan jelas antara hal ini dengan kesialan atau musibah bagi sang empunya rumah.

  • Mitos Ular takut garam. Pada prinsipnya, mereka bukan tipe hewan yang berlendir atau yang umum disebut moluska dan mereka memang tidak takut garam. Daripada garam, mereka lebih pilih menjauh saat bertemu keset serabut yang kasar.
  • Mitos Ular berlendir. Mereka sejatinya sama sekali tidak mempunyai kelenjar keringat seperti manusia. Jadi, mereka tidak berlendir seperti yang masih banyak dipercaya masyarakat.
  • Mitos Ular bisa mendengar. Faktanya, mereka lebih mengandalkan lidahnya untuk mendeteksi segala sesuatu yang ada di sekelilingnya, bukan dengar mendengar melalui telinga seperti manusia.
  • Mitos semua Ular bertelur. Faktanya, ada sebagian tipe binantang ini yang malahan bisa beranak. Misalnya, ular boa, albolabris insularis, serta sebagian tipe yang lain bertelur serta menetaskan telurnya di dalam badan induknya.
  • Mitos Ular tak bisa memakan mangsa yang lebih besar. Faktanya, mereka sanggup menelan mangsa yang 10 kali lebih besar dari kepalanya. Mereka mempunyai susunan rahang yang begitu elastis dan rahangnya dapat membuka sampai 150 derajat untuk melahap sang buruan.
  • Mitos Ular suka main keroyokan. Faktanya, untuk urusan mencari mangsa, umumnya mereka tidak memerlukan teman-teman ularnya yang lain. Mereka memilih berburu sendirian daripada kejar mangsa dalam jumlah banyak, kecuali ditempat tersebut buruan sangat langka. Di beberapa wilayah dunia ada perbandingan binatang ini yang terlalu banyak daripada buruannya hingga menimbulkan persaingan.
  • Mitos Ular punya telepati. Pernah dengar gak, katanya jika ada orang yang bunuh binatang ini, maka beberapa hari kemudian ada temannya yang akan mengejar pelaku untuk balas dendam? Katanya sebelum dibunuh, sang ular merekam gambar sang pembunuh di mata dan bisa kirim gambar itu ke temannya. Hal ini mitos belaka dan tidak bisa dibuktikan secara ilmu pengetahuan.
  • Mitos semua Ular warna hijau pasti beracun. Faktanya, tidak semua binatang ini warna hijau yang berbisa. Ular Chondro atau Green Tree Python yang tersebar di Indonesia adalah salah satu contoh yang tidak berbisa.
  • Mitos semua Ular pasti agresif. Faktanya, binatang ini lebih sering pilih menghindar jika bertemu dengan manusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *